Sabtu, 25 April 2009

Pengawas Ruangan Teman atau Musuh


Gila cing pengawasnya di ruang kami ketat banget, dia tidak bisa duduk kerjaanya jalan terus jangan-jangan dia ambeyen tatapan matanya setajam mata singa, bahkan dia tidak segan-segan menegur kalau kami ketahuan melihat teman sebelah apalagi kalau contekan bisa-bisa dilumat dech,wah kalau di ruang kami enak dia pura-pura tidak tahu kalau kami contekan, beliau asik ngobrol dengan temannya bahkan beliau sesekali memainkan hpnya, selama kami tidak ribut beliau cuek aja, tempat kami beda coy beliau dan temannya pura-pura mengawas aja,cuman sesekali menegur dan mengoreksi kalau kami ada kesalahan
3 fenomena pengawas ruang yang terjadi di ruang berbeda tapi dalam satu sekolah yang sama, terserah anda menilai manakah pengawas uan yang paling baik, pengawas uan pertama mungkin terlalu termakan dengan namanya prosedur uan, tanpa mementingkan namanya rasa kemanusian pengawas uan ke dua terlalu mementingkan rasa kemanusian tanpa mementingkan prosedur, pengawas ke 3 menjalankan sisi kemanusiaan dan sisi prosedur sejalan
3 bentuk pengawas ruang menghasilkan tingkat kelulusan yang berbeda-beda, pengawas juga manusia punya rasa jenuh dan kasihan ketika mengawas, tetapi pengawas juga punya emosi dan ego, jangan heran kalau 2 sekolah yang bersaing bisa saling menekan tingkat kelulusan dengan cara saling mengirim pengawas yang mempunyai misi membunuh siswa di sekolah saingannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar